Senin, 19 Maret 2012

BBM naik??

Harga BBM dikabarkan akan naik, sudah pasti ini kabar buruk bagi setiap orang yang mendengarnya, sebab ini bukan hanya perkara BBM saja namun ini perkara perekonomian masyarakat yang akan semakin rumit untuk menjalankan roda kehidupannya. Apa yang dapat dilakukan masyarakat untuk menghadapi kenaikan BBM? Jawabanya adalah masyarakat harus semakin berhemat jika ingin mempertahankan kehidupannya.
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang super, pekerja keras dan bermental baja, terlihat jelas dari kehidupan maysrakatnya yang bahu membahu mempertahankan kehidupanya yang rumit ditengah semaraknya kasus korupsi yang mendera para pemimpinnya.
Mari kita berpikir dengan baik tentang apa saja yang terjadi dimasyarakat, upah yang diperoleh oleh masyarakat yang bekerja sebagai buruh masih relatif kecil dan disinyalir tidak mampu untuk memenuhi kehidupannya, sulitnya lapangan kerja, mahalnya biaya kesehatan dan pendidikan serta carut marutnya birokrasi pemerintahan, namun masyarakat Indonesia dengan kuat tetap mempertahankan kehidupannya dengan damai.
Para buruh menilai kebijakan ini bertolak belakang dengan semangat pemerintah mensejahterakan rakyat. Sebaliknya kebijakan ini justru menyengsarakan rakyat yang dipastikan akan diikuti dengan melambungnya harga-harga kebutuhan pokok. Kebijakan pemerintah yang menaikkan standar upah minimum pun dianggap mubazir.
Ditengah himpitan kebutuhan ekonomi yang semakin berat, bangsa Indonesia justru mampu bertindak arif dan damai, terlihat jelas kisruh yang terjadi justru ditingkat golongan pemerintah bukan pada golongan masyarakat. Namun sayangnya keadaan ini justru tidak membuat pemerintah menjadi malu akan pemerintahaannya, mereka justru menyatakan bahwa keadaan masyarakat yang tetap hidup ditengah himpitan ekonomi akibat dari kebijakan pemerintah yang tepat sasaran.
Harapan demi harapan pupus akibat birokrasi yang tidak jelas ujung pangkalnya, uang rakyat yang terkuras, sumber daya alam yang tergadai serta masa depan yang suram telah dihadapkan pada bangsa Indonesia, tidak ada itikad baik dari pemerintah untuk memperbaikinya, masyarakat justru diharapkan mampu mengatasi kemelut ekonomi nasional dengan menaikan BBM, subsidi untuk rakyat dikurangi untuk menambah modal negara yang notabenenya adalah negara kaya.
Suatu yang ironis, masyarakat yang patuh akan pemerintahnya justru tidak mendapat perhatian yang baik dan layak, sampai kapan hal ini akan terjadi? Apakah tahun depan keadaan ini akan berubah atau selamanya akan seperti ini, yang pasti pesan anak negeri untuk pemerintah bahwa “KAMI BELUM MATI”
Sebaiknya pemerintah membuka mata untuk melihat keadaan bangsanya yang mampu bertahan walau dalam keadaan tertindas, seharusnya pemerintah malu dengan bangsanya yang mampu mengatasi permasalahan ekonominya walau harus tersiksa.

0 komentar:

Posting Komentar